RSS

KESADARAN HUKUM BERLALU LINTAS




TUGAS TERSTRUKTUR JATI DIRI UNSOED
KESADARAN HUKUM BERLALU LINTAS

 








Disusun Oleh :
Kartika Sari Dwinusa              (B1J010002)
Atika Laeli Sukmawati           (B1J010004)
Achmad Fahrony                    (B1J010006)
Siti Fariha                                (B1J010040)
Putri Rahayu                           (B1J010044)
Dwi Putri Mujayanah              (B1J010092)




KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2011
PERUMUSAN MASALAH

Sekarang ini media transportasi dan prasarana nya telah sangat berkembang. Untuk menuju suatu daerah, sekarang ini bukanlah hal yang sulit bagi kita. Kita cukup mengakses jalan yang telah tersedia. Untuk mewujudkan keamanan saat perjalanan, dibuatlah suatu peraturan hukum dan suatu tanda yang harus dipatuhi yang sering disebut rambu-rambu lalu lintas. Akan tetapi,walaupun telah dibuat suatu hukum kendaraan dan aturan sedemikian rupa masih banyak saja terjadi kecelakaan di jalan raya. Mulai kecelakaan antar kendaraan sampai kecelakaan dengan para pejalan kaki. Tidak tanggung-tanggung, bahkan banyak di antara kecelakaan ini sampai merenggut korban jiwa.
Banyak faktor yang melatarbelakangi kecelakaan di jalan raya. Mulai kondisi jalan yang tidak baik, kurangnya pengadaan rambu-rambu lalu lintas, kelalaian pengendara, kelelahan, sampai karena pelanggaran hukum dan rambu-rambu lalu lintas. Dari sedemikian banyak faktor tersebut kecelakaan berlalu lintas sering dipicu karena pelanggaran hukum dan peraturan berlalu-lintas.
Kecelakaan di jalan raya sudah menjadi bumbu penyedap dalam berlalulintas di jalan. Bahkan setiap harinya selalu saja ada kecelakaan berlalu lintas.Tidak sedikit kecelakaan yang terjadi sampai memakan korban jiwa.Pemerintah telah membuat suatu kebijakan untuk mengatasi masalah tersebutdalam bentuk peraturan dan rambu-rambu lalu lintas. Akan tetapi, masih banyak saja kecelakaan yang terjadi. Sebenarnya apa yang sering menjadi pemicu terjadinya kecelakaan berlalu lintas ? kenapa peraturan yang telah ada dan rambu-rambu yang telah tersedia seolah-olah tidak bisa mengurangi kecelakaan berlalu lintas ?










ANALISIS MASALAH

Faktor utama pemicu kecelakaan lalu lintas
Pada tahun 1975, Pusat Penelitian Perhubungan Darat (salah satuDirektorat Penelitian dari Direktorat Jendral Perhubungan Darat pada waktu itu,mengadakan suatu penelitian Keselamatan Jalan Raya yang pertama dengan kasusPulau Jawa, yang diketuai oleh Soedjadi sebagai Kapuslitbang dan dilaksanakan di lapangan oleh dua orang staf peneliti, yaitu Ir. Sunaryo Joyopuspito dan Ir.Djohan Effendi Batubara (almarhum). Dalam penelitian ini dibantu di lapangan oleh jajaran Kepolisian Lalu Lintas dengan konterpart dari Ditlantas Polri adalahKapten Hilman SH.
Dalam pelaksanaan surve ini pihak Puslitbang membuat formulir survey untuk mencatat sample data kecelakaan yang ada catatannya di setiap Polres diKota dan Kabupaten seluruh P. Jawa, kemudian diolah dengan komputer (pada waktu itu kerjasama dengan ITB dengan komputer Mini S-36, masih dengan kartu).

v  Ada 6 faktor utama penyebab kecelakaan, yaitu:
1.      Prasana Jalan (Road)
Jalan adalah faktor yang pertama karena kejadian kecelakaan adalah dijalan raya. Kondisi jalan yang tidak rata dan berlubang dapat memicu terjadinya kecelakaan jalan raya.

2.      Sarana kendaraan (Vehicle)
Kendaraan adalah faktor yang kedua, karena merupakan penyebabkecelakaan yang utama. Misalnya, kendaraan yang tidak layak operasi bisamembahayakan. Oleh karena itu, untuk kendaraan pribadi dan umum, harusdilakukan pengujian kendaraan apa layak atau tidak beroperasi.

3.      Manusia pengendara dan pejalan kaki (Men)
Manusia sebagai pengemudi dan pejalan kaki adalah faktor ketiga, karenamerupakan subyek kecelakaan. Faktor manusia juga sangat menentukan, misalnyadalam keadaan mabuk, kelelahan setelah lebih dari empat jam mengemudi, cacatfisik, rabun malam pada waktu berkendara malam, minum obat influenza hingga menyebabkan kantuk, tidak memiliki SIM, menyeberang jalan tidak pada tempatnya.


4.      Faktor sekeliling atau cuaca (Physical Environment and Weather)
Berkendara di jalan raya dipengaruhi faktor sekelilingnya, antara lain adalah komdisi sekeliling dan faktor cuaca. Sehingga apapun jalan yang baik dan kendaraan yang sempurna akan sangat dipengaruhi kondiri sekeliling, misalnya pohon yang rindang atau panas tanpa ada pohon, musim hujan yang menyebabkan jalan menjadi basah dan licin.

5.      Rambu dan Peraturan (Sign - Marking and Regulation)
Telah diupayakan agar rambu-rambu dipasang untuk dapat memperingati pengendara agar hati-hati, misalnya jalan menikung tajam, pendangan terhalang,jangan mendahului pada tikungan tajam, dlsb. Semua ini, rambu dan marka jalan, dapat membantu para pengendara agar hati-hati. Di lain pihak, peraturan juga memberi tahu bahwa jalan ini tidak cocok untuk kendaraan berat misalnya, karena ada jurang sekitarnya.

6.      Pelanggaran hukum
Dari semua faktor itu yang menjadi pemicu kecelakaan yang paling besar adalah masalah kepatuhan hukum. Rambu dan peraturan yang seyoganya dipatuhi malah dianggap suatu hal yang sepele dan selalu dilanggar.













PEMECAHAN MASALAH

1.   Meningkatkan efektivitas peran masyarakat
2.   Kesadaran berlalu lintas bagi pengguna jalan
3.   Adanya system hukum yang tegas serta tindakan nyata dari petugas yang berwenang
4.   Melengkapi dan memperbaiki fasilitas jalan




























KESIMPULAN

· Setidaknya ada enam faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas, yaitu faktor
jalan, kendaraan, pengendara dan pejalan kaki, faktor sekeliling, rambu-
rambu dan peraturan,serta kesadaran hukum di jalan raya.
· Kecelakaan lalu lintas yang marak terjadi sekarang ini kebanyakan dipicu
oleh perilaku para pengendara yang tidak disiplin dan melanggar peraturan
yang ada.
· Banyak tindakan yang telah dilakukan untuk mengurangi kecelakaan.
Pemerintah telah gencar mengkampanyekan aman berlalu lintas, dan
sekarang ini telah tersedia berbagai macam alat bantu keamanan.
· Disiplin dan kepatuhan hukum dalam mengendarai jalan raya sangatlah
penting dalam rangka mengurangi kecelakaan lalu lintas.




















DAFTAR PUSTAKA

Adjisoedarmo, Soedito dkk. 2007. Jatidiri Unsoed. Purwokerto: Depdiknas Unsoed
Kansil, C.S.T. Kansil, Christine. Disiplin Dalam Berlalu Lintas di Jalan Raya. Rineka Cipta. Jakarta : 1995
  www.google.com











                                                                                                                            











LAMPIRAN















Daucus carota (Wortel)



TUGAS TERSTRUKTUR
STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1

DESKRIPSI
Daucus carota (Wortel)






Oleh :
Kartika Sari Dwinusa
BIJ010002






KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2011
Daucus carota (Wortel)
Familia :  Umbelliferae / Apiaceae / Ammiaceae

Habitus semak. tinggi 1-1,5 m. daun majemuk (folium compositum), terdiri dari pelepah (vagina), ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), anak daun (foliolum), helaian daun (lamina), panjang helaian daun (lamina) 15-20  cm, lebar helaian (lamina) 10-13 cm ; Sifat daun : Bentuk daun (cicum scriptio) menyirip (pinnatus), pangkal daun (basis folii) berlekuk menyirip (pinnatilobus), tepi daun (margo folii) bertoreh, ujung  daun (apex folii) runcing (acutus), tulang daun (nervatio) menyirip (penninervis),  daging daun (intervenium) tipis lunak (herbaceus),  pemukaan daun licin (laevis), warna daun hijau.
Kenampakan batang tidak jelas, bentuk batang silindris, sifat batang berbulu, diameter batang 3-5 cm, penampakan batang bulat (teres), batang licin (laevis), arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), percabangan batang  sympodial. Sistem perakaran tunggang, tumbuhan wortel merupakan modifikasi dari akar, dengan bentuk modifikasi akar umbi akar (tuber rhizogenum), fungsi lain dari akar sebagai tempat penimbunan makanan, Umbi wortel berbentuk bulat panjang dan langsing, berwarna kuning kemerah-merahan karena mengandung karoten (provitamin A) yang sangat tinggi.
Tipe bunga majemuk, panjang tangkai bunga 3-7 cm, sifat bunga majemuk berbatas (cimosa), bentuk karangan bunga (pedunculus) cawan, bagian – bagian bunga kelopak (calyx), mahkota bunga (corolla), benang sari (stamen), putik (Pistillum) ; Bentuk kelopak (calyx) lonjong, warna kelopak hijau, jumlah daun kelopak (sepal) lima ; Bentuk mahkota (coralla) bintang, warna mahkota putih ; bentuk benang sari (stamen) silindris, panjang benang sari 3mm, bewarna kuning, bagian- bagian benang sari kepala sari (anthera), bentuk kepala sari bulat ; Bagian – bagian putik tangkai putik (stylus), dan kepala putik (stigma) ; Bentuk tangkai putik silindris, bentuk kepala putik bulat, warna kepala putik kuning.
Tipe buah sejati tunggal, buah sejati tunggal berdaging, buah sejati tunggal berdaging buni (bacca), bentuk buah lonjong, diameter 3 mm. Bentuk biji lonjong, warna biji coklat.
Wortel tidak menghasilkan bunga dan buah sejati. Biji wortel merupak biji berkeping dua. Habitat di daerah tropika garis lintang lebih tinggi atau pada ketinggian diatas 500 m , dengan suhu 16-20◦C, tersebar di seluruh dunia, Wotel akan terus berbunga dan berbuah  setelah 2 minggu di tanam.
Manfaat Tumbuhan Wotel :
Umbi Daucus carota berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi dan untuk menjaga kesehatan mata. Untuk obat tekanan darah tinggi dipakai * 200 gram umbi Daucus carota, dicuci, diparut dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Wortel juga bersifat sebagai pembersih darah dan mendorong keluar sisa metabolisme sel tubuh melalui ginjal sehingga dapat mencegah pengendapan sisa-sisa metabolisme.
Kandungan Nutrisi Wortel :
Wortel banyak mengandung banyak vitamin A selain vitamin lainnya seperti
vitamin B,C,D,E,G dan K. Menurut penelitian zat besi dan kalsium yang terdapat dalam wortel dapat diasimulasikan didalam tubuh. Disamping itu, wortel juga berisi belerang klor dan fosfor. Bahkan wortel merupakan salah satu sumber kalsium terbaik. sangat kaya dengan zat gizi, mineral-mineral penting dan zat antioksidan. Diperkaya dengan vitamin A, B dan C, plus zat besi, kalsium dan kalium, serta mengandung sumber utama ß- karoten. Wortel. Sementara itu, beta karoten dalam wortel berkasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, wortel juga merangsang reaksi pembersihan lemak sehingga bisa membantu lemak secara mudah dan cepat. Wortel yang masih segar memiliki nilai
nutrisi yang sangat baik.
Asal mula wortel :
Tanaman wortel sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, karena dalam
kehidupan sehari-hari selalu hadir tanpa mengenal musim. Selain itu, masyarakat telah banyak yang membudidayakannya. Tanaman wortel berasal dari daerah yang beriklim sedang Wortel (sub tropis). Tanaman ini ditemukan sekitar 6.500 tahun yang lalu, tumbuh secara liar di kawasan kepulauan Asia Tengah dan kawasan Asia Timur. Di Indonesia, tidak diketahui dengan pasti awal mula tanaman wortel mulai dibudidayakan secara intensif. Namun rintisan budidaya wortel mula-mula diketahui terpusat di daerah Jawa Barat terutama di daerah Lembang dan Cipanas. Selanjutnya berkembang luas ke daerah-daerah sentra sayuran di dataran tinggi Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.
Komponen terbesar dari umbi wortel adalah air, sedangkan komponen yang lain adalah karbohidrat
Nilai Gizi per 100 g (3.5 oz)
Energi 40 kkal 170 kJ
Karbohidrat 9 g
- Gula 5 g
- Serat 3 g
Lemak 0.2 g
Protein 1 g
Thiamin (Vit. B1) 0.04 mg 3%
Riboflavin (Vit. B2) 0.05 mg 3%
Niasin (Vit. B3) 1.2 mg 8%
Vitamin B6 0.1 mg 8%
Vitamin C 7 mg 12%
Kalsium 33 mg 3%
Besi 0.66 mg 5%
Magnesium 18 mg 5%
Phosphor 35 mg 5%
Potassium 240 mg 5%
Sodium 2.4 mg 0%
Kandungan gula pada wortel bertambah dengan cepat setelah tiga bulan dari penanaman dan selanjutnya tetap tidak berubah sampai dipanen. Kandungan gula pereduksi yaitu glukosa dan fruktosa juga tidak berubah, sedangkan perbandingan gula non pereduksi dengan gula pereduksi bertambah secara eksponensial. Perubahan kandungan gula terhenti jauh sebelum pemanenan, oleh karena itu tidak dapat dipakai sebagai petunjuk kimiawi kemasakan. Sementara kandungan serat kasarnya pada permulaan pertumbuhan hampir konstan tetapi kemudian terjadi peningkatan dan kandungan tertinggi dapat terjadi pada wortel yang terlambat dipanen. Rasa pahit pada wortel selama penyimpanan dapat terjadi dan diduga akibat dari metabolisme abnormal yang disebabkan oleh etilen. Hal ini terjadi pada wortel yang disimpan bersama-sama dengan apel atau buah-buahan yang lain. Senyawa yang menyebabkan rasa pahit pada wortel adalah isokumarin.
Sintesa senyawa ini dipacu melalui peranan katalitik gas etilen (seperti yang dibebaskan pada pematangan buah).

Gambar 1. Habitus                                          Gambar 2. Daun

Sayur Wortel  
            Gambar 3. Akar                                              Gambar 4. Bunga



    
            Gambar 5. Batang                                           Gambar 6. Biji




DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1976. Petunjuk Praktis bertanam sayuran. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Anonymous. 2004. Carrot. http://en.wikipedia.org/wiki/carrot. Tanggal akses 27
Mei 2011.
Handbook No. 66. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi
Pertanian. IPB, Bogor.
Hukum, R., S. Kuntarsih dan H. Simanjuntak. 1990. Bercocok Tanam Sayuran.
CV. Asona, Jakarta
Pantastico, E. B. 1989. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan, Pemanfaatan
Buah-buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Subtropika. UGM
Press, Yogyakarta. Hal. 80-81           
Rukmana, R. 1995. Bertanam Wortel. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Soesarsono, W. 1981. Commercial Storage of Fruit, Vegetable, and Florist and
Nursery Stock. USDA Agris
Sunarjono, H. 1984. Kunci Bercocok Tanam Sayur-sayuran Penting di
Indonesia. Sinar Baru, Bandung.
Sunarjono, H. 2003. Bertanam 30 jenis sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta.
Williams, C. N. 1991. Vegetable production in the tropics. Logman Group UK
Limited.
Copyright 2009 KARTIKADWINUSA. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates